Dhafi Adam : Dibalik Cerita 109 Pillow

by - Januari 27, 2022

  " Kita Tak Akan Pernah Tahu Apa yang Akan Terjadi Besok, Bantulah Siapapun yang Mampu Kita Bantu"


~ Dhafi Adam ~



Roda selalu berputar, itu kata pepatah dan memang banyak benarnya. Manusia dibekali dengan akal pikiran, siapa sih yang mau terus berada dibawah? Dia pasti ingin berada diatas juga, atau setidaknya bisa menjadi manfaat bagi orang lainnya.

Melihat dan mendengar sosok Dhafi Adam yang ditayangkan di kanal Youtube nya membuat kita, terutama saya semakin termotivasi bahwa kita bisa lho jadi "seseorang" meskipun kita tidak berasal dari keluarga yang berada. Dhafi Adam yang dulunya seorang pegawai biasa, kini jadi orang pertama di perusahaannya sendiri yang bernama PT Semoga Berkah Bersama.

Sebuah nama yang aneh ya? Ternyata dibalik nama tersebut mas Dhafi mengharapkan setiap orang yang melafalkan nama perusahaannya akan menjadi doa yang nantinya akan membawa keberkahan bagi siapapun yang mendengarnya.

109 Pillow

Ide jualan online awalnya karena istri ingin beli TV, berbekal uang 300rb beliau mulai cari-cari TV secara online. Dapat donk seller yang nawarin harga 500rb akhirnya berhasil dibeli 300rb sesuai dengan uang yang dipunya saat itu. Ndilalah sampe dirumah pas dicoba kok meledak, bukannya sedih nih mas Dhafi dan istrinya malah ketawa-ketawa. Yah daripada buntung terpikirlah untuk dijual lagi dengan deskripsi sesuai dengan kenyataan. Waktu itu via OLX, dan ga sampe beberapa menit yang menghubungi untuk beli buanyak banget. Ga mau rugi donk, harga yang ditawaran 800rb tapi Tuhan itu maha tau kan belinya 300rb dikasih untung sesuai dengan porsinya laku 325rb saja hehehhee.

Itulah yang membuat mereka berpikir untuk mulai jualan online. Awalnya jualan barang elektronik bekas, you know ya kalo Bali itu kan masyarakatnya datang dan pergi yang biasanya barang-barangnya ga dibawa dijual aja. Peluang itulah yang dimanfaatkan mas Dhafi untuk mencari tambahan penghasilan.

Awal satu-satu tapi lama kelamaan bisa tuh ngeborong 1 kos untuk dijual kembali. 

Saat pamit resign bos nya mas Dhafi bilang "kamu tuh jangan kerja, jualan aja karena kamu tuh jualan apa aja laku" Dan itu bener banget lho, karena yang bisa melihat potensi orang itu bukan diri kita melainkan orang lain. Jadi jangan menutup diri ketika diberi masukan oleh orang lain.
Sekitaran Agustus 2018 beliau pulang balik ke Sidoarjo. Usaha pertama yang dilakukan di Sidoarjo adalah jual beli handphone, bahkan omsetnya sampai ratusan unit tiap bulannya.

Akhirnya terpikirlah untuk membuat gendongan bayi dengan modal 2,5 juta, awalnya hanya dijual di market place kemudian mulai ditawarkan ke toko. Dari 2 orang penjahit nambah 3 orang untuk memenuhi permintaan pasar. 

Setelah gendongan semakin besar beliau mulai merambah memproduksi Helm, dan ini juga ga main-main untuk omsetnya bisa ribuan unit tiap bulannya. Dalam beberapa bulan beliau tersandung masalah hukum karena tidak ada SNI nya sehingga gendongan dan helm ditinggalkan.

Nego ke polisi minta waktu paling lama 1 bulan agar orang2 yang kerja disana bisa tetap bekerja sambil beliau berpikir ide buat produk apa. Akhirnya terpikir bantal karena waktu itu masuk diawal pandemi banyak orang yang dirumah aja pasti butuh bantal dan kawan-kawannya. 

Semakin besar brand yang ingin dibangun tentunya harus memikirkan nama brand atau merk dan didaftarkan untuk mendapat hak patent. Ketika membuat logo tau ga berapa lama yang diperlukan? 
Cuma 5 menit aja guys, dan kalo kalian bingung kenapa sih kok pake bendera Amerika segala, itu semata-mata karena mas Dhafi ingin agar produknya kelihatan luar negerinya.

Ketika mendaftarkan hak paten, nama PILLOW terlalu general sehingga harus ditambahi nama agar unik. Dan ternyata sebuah merek boleh menggunakan angka, maka digunakanlah 109 didepan kata PILLOW dimana nomer tersebut sebenarnya adalah nomer rumah beliau.



Karena sebelumnya beliau pernah terjerat dalam lingkaran setan yang namanya RIBA, kini beliau bertekad agar menjauhi sejauh-jauhnya yang namanya Riba. Jadi beliau berprinsip jual belinya semua dilakukan secara tunai. Bahkan dengan pihak konsumen pun beliau tidak ada yang namanya bayar mundur, semuanya cash and carry. Makanya beliau memilih berjualan juga via marketplace seperti Shopee karena disana kan jual belinya juga ada uang ada barang. Oh iya, bagi yang mau beli di Shopee harap hati-hati yaa pastikan yang ada tulisan mall nya disebelah kiri atas sepeti digambar, atau klik saja link ini.

Ini adalah sedikit dari masih banyak lagi produk-produk yang ditawarkan di official shopnya 109 Pillow di Shopee. Sumpah ya harganya murah banget, anak-anak saya yang sensitif kulitnya waktu pakai bantal bulunya Alhamdulillah ga kenapa2. Saya kan bawa 1 ya dikantor, tuh teman-teman kantor langsung pada suka gemes sama bulu dan empuknya bantal. Langsung deh pada ngeborong di Shopee 😍





You May Also Like

0 komentar