MFS 2021 Hadirkan Ismoyodharu by Prita Amiroh
Satu tahun sudah kita menjalani kehidupan berdampingan dengan COVID-19, banyak industri yang sangat terdampak termasuk dunia fashion. 2021 jadi titik balik kita untuk hidup dalam New Normal karena Life Must Go On.
Saya masih ingat di tahun 2019 Mens Fashion Style pertama kali diadakan dengan suksesnya, ajang yang rencananya diadakan tahunan ini sempat terhenti akibat pandemi. Kini disaat kita mulai bisa berkegiatan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, MFS 2021 akhirnya kembali diselenggarakan.
Acara yang dimulai pada hari Jumat sampai Minggu, 02-04 April 2021 di Oval East Atrium - CiputraWorld Surabaya ini ditutup dengan pagelaran karya dari 12 designer kenamaan di Indonesia yang sudah rindu untuk berkarya, salah satunya adalah bunda Prita Amiroh dengan Ismoyodharu nya.
5 Warna Elemen Kelahiran |
Menampilkan 5 koleksi busana pria dewasa dan anak-anak, Prita Amiroh mengangkat budaya Pewayangan Jawa dari mitologi Antaboga yang merupakan sosok Ular Naga penguasa dunia bawah. Ada yang mengatakan antaboga, anataboga atau anantaboga, yang kalau diartikan adalah makanan yang tidak akan habis.
Dari 5 koleksi busana yang ditampilkan mewakili 5 elemen kelahiran :
- Wesi / Besi dengan dominan warna Perak yang mewakili angka 0 dan 1
- Banyu / Air dengan dominan warna Biru yang mewakili angka 2 dan 3
- Kayu dengan dominan warna Hijau yang mewakili angka 4 dan 5
- Geni / Api dengan dominan warna Merah yang mewakili angka 6 dan 7
- Lemah / Tanah dengan dominan warna Coklat kehitaman yang mewakili angka 8 dan 9
Maksud dari angka ini karena setiap manusia itu unik dan punya karakteristik sesuai dengan elemen tahun kelahirannya, angka terakhir dari tahun kelahiran kita biasanya mewakili elemen diri kita.
Misi Prita Amiroh selain menghasilkan busana yang elok digunakan untuk acara-acara formal, beliau juga berharap karya yang dihasilkannya bisa digunakan sebagai daily wear atau busana sehari-hari. Bukan tanpa alasan, karena bahan yang digunakan pun sangat nyaman. Beliau menggunakan kain dari Jogja dan juga bahan Suede untuk celananya.
Prita Amiroh saat Press Conference |
Lukisan dalam karya bunda Prita ini dilukis dengan tangan, sehingga dalam sehari karya yang dihasilkan hanya 1 pakaian saja. Untuk gambar Naga nya pun antara yang dewasa dan anak-anak jelas ada bedanya, untuk dewasa pastinya lebih "garang" tapi untuk anak-anak Naga nya lebih Friendly 😄
Awalnya orang pasti mengira bahwa bunda Prita mengadaptasi budaya China, tapi ternyata Naga bukan hanya ada dalam mitologi China karena di tanah Jawa pun ada. Apalagi bentuk krah nya yang sekilas mirip dengan krah Shanghai khasnya baju adat Tionghoa.
Sudah rindu rasanya melihat karya-karya anak bangsa lewat pagelaran busana, semoga kita semua bisa melalui semua ini dan industri fashion bisa bergeliat kembali.
0 komentar