Cara Mudah Menghitung Usia Kehamilan Dan HPL Dengan Kalkulator Kehamilan

by - Januari 26, 2021

 Jika ibu baru saja mendapat kabar gembira karena dinyatakan positif hamil, maka yang ibu butuhkan saat ini adalah menentukan usia usia kehamilan dan hari perkiraan lahir si kecil. Ibu bisa menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir sendiri dengan menggunakan kalkulator kehamilan secara manual. Lalu bagaimana caranya? 


Untuk mengetahui cara mudah menggunakan kalkulator kehamilan, simak penjelasan dibawah ini :

1. Usia Kandungan Terhitung Dari Hari Pertama Haid Terakhir

Usia kehamilan dihitung dari hari pertama haid terakhir. Meski belum tentu janin telah terbentuk didalam rahim, tetapi hari hari haid terakhir sudah bisa dihitung sebagai usia kehamilan minggu pertama. Pasalnya, pada saat itu sebenarnya tubuh ibu telah menyiapkan diri untuk hamil. 

Jadi, jika ibu sedang dalam program hamil, usahakan untuk selalu mencatat kapan tanggal haid ibu setiap bulannya. Kebiasaan mencatat inilah yang nantinya akan membantu ibu untuk mengetahui usia kehamilan. 

2. Mengetahui Usia Kehamilan Dengan Kalkulator Kehamilan

Selain pergi ke dokter kandungan, ternyata ibu juga bisa menghitung usia kehamilan sendiri di rumah. Caranya cukup mudah, ibu bisa menghitungnya melalui kalkulator kehamilan manual dengan menggunakan kalender.  
Tetapi ibu harus tahu dulu kapan haid terakhir ibu. Cobalah untuk mengingat kembali kapan tanggal pertama haid terakhir ibu dimulai. Nah, hari pertama pada periode haid terakhir inilah yang dijadikan sebagai hari pertama usia kehamilan ibu. 

emungkinannya usia kehamilan ini sekitar dua minggu sebelum terjadinya pembuahan. Pastinya ibu bertanya tanya, kenapa dua minggu? Hal ini dikarenakan umumnya proses pembuahan itu terjadi sekitar dua minggu atau pada hari ke 11 hingga 21 setelah hari pertama haid terakhir ibu. Biasanya usia kehamilan akan berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari hingga ibu melahirkan. 




3. Usia Kandungan Beda Dengan Usia Janin

Ibu harus tahu jika usia kehamilan tidak sama dengan usia janin. Berbeda dengan usia kehamilan, usia janin cenderung lebih sulit untuk diketahui kepastiannya. Usia kehamilan merupakan masa sejak terjadinya pembuahan. Tetapi sayangnya tidak pernah bisa diketahui dengan pasti kapan terjadinya proses pembuahan didalam rahim. Dokter dan bidan hanya bisa memperkirakan usia janin berdasarkan usia kehamilan ibu. 
Tetapi tidak ada jaminan seratus persen bahwa usia janin bisa diperhitungkan secara tepat. Bahkan tidak ada juga ilmu pasti yang bisa membantu dokter atau bidan untuk memastikan usia janin secara akurat, sekalipun dengan pemeriksaan USG. 

Terkecuali, jika ibu memang melakukan program bayi tabung (IVF). Proses bayi tabung membuat dokter dan pasien akan sama sama tahu kapan sel telur berhasil dibuahi serta kapan akhirnya hasil pembuahan tersebut dimasukkan kedalam rahim.

4. Mengetahui Usia Kehamilan Membantu Mengetahui Hari Perkiraan Lahir (HPL)

Jika ibu telah mengetahui cara menghitung usia kehamilan dengan menggunakan kalkulator kehamilan manual. Maka ini saatnya untuk mencari tahu kapan hari perkiraan lahir si buah hati. Dengan memperkirakan kapan bayi ibu akan dilahirkan, maka ibu tentunya bisa mempersiapkan kelahirannya dari jauh jauh hari sebelumnya. 

Jika ibu telah mengetahui kapan tanggal pertama haid terakhir ibu, maka perkiraan bayi ibu akan lahir adalah sekitar 40 minggu dari hari pertama periode tersebut. Dari tanggal pertama haid terakhir ibu, coba hitung maju per minggu hingga 40 minggu ke depan. Itulah tanggal perkiraan kapan bayi ibu akan dilahirkan. 

You May Also Like

0 komentar