Siapkah Saya Menjadi Orang Tua Generasi Milenial ?
Ada lagi istilah Kids
Jaman Now, belum lagi banyak postingan anak-anak SD di media social yang
lagaknya udah kayak orang dewasa berpacaran. Haizzz…. Lantas bagaimana saya
harus bersikap ?
Yang namanya manusia pasti
melewati fase pemberontakan dalam hidupnya, termasuk saya dan Alhamdulillah
saya punya orang tua yang dengan ekstra kesabarannya bisa membimbing dan
membesarkan saya hingga sayapun bisa melewati fase pemberontakan itu. Meskipun
dengan berdarah-darah yaaa karena saya dulu termasuk gerilyawan, alias
njelendem. Berontaknya diam tapi tiba-tiba kabur aja gitu dari rumah.
Fase itu setelah saya lewati dan
kini setelah saya akhirnya menjadi orang tua juga, membawa pesan dan pelajaran
yang sangat berharga bagi saya. Saya akui saya dulu kurang terbuka sama ibu dan
bapak, padahal saya anak tunggal dimana katanya kalo anak tunggal lebih dekat
dengan orang tuanya. Tapi saya malah nggak, karena saya dulu hidup dalam topeng
yang harus bisa menyenangkan semua orang.
Nah, yang saat ini saya tanamkan
pada putri saya adalah keterbukaan dan kejujuran. Jujur, saya agak khawatir dia
mewarisi gen gerilyawan saya, anak saya suka main rahasia-rahasiaan nih sama
saya. Padahal umurnya baru 6 tahun tapi kalo dia berbuat salah lebih serig
diam. Lantas apa yang harus saya lakukan?
Belajar dari orang tua jelas iya,
ikut seminar parenting juga sering saya lakukan, sharing dengan sesama orang
tua muda juga sudah. Sepertinya saya butuh pencerahan baru.
Dan setelah berdiskusi, bertanya
kesana kemari hal ini rupanya bukan Cuma saya yang merasakan. Banyak orang tua
muda lainnya yang gegana alias gelisah galau dan merana memikirkan bagaimana
caranya menjadi orang tua yang siap mendampingi anaknya bertransisi dari fase
galau ke fase dewasa.
Hal ini juga ditangkap oleh Upi,
sutradara muda yang film-filmnya selalu sarat akan makna, Upi membuat sebuah
film yang mengangkat kehiduoan 4 sahabat remaja yang masing-masing punya
Pribadi yang unik serta permasalahan yang cukup kompleks dalam kehidupannya.
Orly sebagai perempuan yang
kritis, pintar dan berprinsip dan dia sedang dalam masa pemberontakan akan
kesetaraan gender dan hal-hal lain yang ’‘melabeli” kaum perempuan. Salah
satunya tentang keperawanan. Orly berusaha mendobrak dan menghancurkan
label-label negative yang sering diberikan pada perempuan. Diluar itu orly
bermasalah dengan ibunya yang single parent, yang sedang berpacaran dengan pria
yang usianya jauh lebih muda. Bagi Orlygaya hidup sang ibu tidak sesuai dengan
umurnya.
Suki sebagai perempuan paling
cool diantara teman-temannya. Selayaknya anak muda pada umumnya Suki memiliki
krisis kepercayaan diri yang berusaha ia sembunyikan. Tetapi krisis kepercayaan
dirinya semakin besar seiring dengan sikap orang tuanya yang selalu berpikiran negative
kepadanya.
Zeke pemuda rebellious tapi easy
going yang sangat loyal pada sahabat-sahabatnya ternyata memendam masalah yang
sangat besar dan menyimpan luka yang dalam dihatinya. Zeke merasa kedua orang
tuanya tidak mencintainya dan tidak menginginkan keberadaannya. Untuk
menyembuhkan luka yang dipendamnya, Zeke harus berani mengkonfrontasi orang
tuanya dan membuka pintu komunikasi yang selama ini terputus diantara mereka.
Konji sebagai pemuda polos dan
naif, tengah mengalami dilemma dengan masa pubertasnya, ia merasa ditekan oleh
aturan orangtuanya yang sangat kolot dan over protective.Hingga ada satu
peristiwa yang membuatnya shock. Hal itu membuat kepercayaannya pada orang
tuanya hilang dan Konji balik mempertanyakan moralitas orang tuanya yang sangat
kontradiktif dengan semua peraturan yang mereka tuntut terhadap Konji.
Film yang berjudul “My
Generation” ini dibintangi 4 aktor dan aktris muda yang bahkan saya sendiri ga
kenal siapa mereka, tapi mereka inilah yang mampu menghidupkan sosok Zeke, Konji,
Suki, serta Orly hingga menjadi sebuah cerita yang harus ditonton setiap orang
tua generasi milenial dan kids jaman now nya. Mereka adalahBryan Langelo, Arya Vasco, Alexandra Kosasie, dan Lutesha.
Selain dibintangi aktor-aktor
baru, kita juga bisa melihat acting actor-aktor kawakan tanah air seperti Tyo
Pakusadewo, Ira Wibowo, Surya Saputra, Joko Anwar, Indah Kalalo, Karina
Soewandhi, serta Aida Nurmala. Film ini akan serentak ditayangkan diseluruh
bioskop di Indonesia pada 9 November 2017 nanti.
2 komentar
Siap gak siap haris siap. Anak generasi millenial beda dengan kita. Yuk barengan Nonton. Kita kepoin mau mereka apa
BalasHapusPenasaran pingin nonton langsung di Bioskop film my generation. Seru kyaknya nonton rame-rame ya kak.
BalasHapus