5 langkah tuntas diare
Menurut Riskesdes 2017, 1
diantara 7 anak di Indonesia menderita diare padahal dampak negatif ketika
anak sering terkena diare adalah menurunnya IQ dan terhambatnya proses
perkembangan
Pernah terbayang nggak kalau
diare ternyata bisa menyebabkan penurunan IQ dan menghambat proses perkembangan
anak? Duhh sampai segitunya ya efek buruk diare, selain yang utama bisa
menyebabkan dehidrasi hingga kematian pada anak.
Dan yang lebih mencengangkan
lagi, hanya 1 dari 10 ibu di Indonesia yang yakin sudah memberikan nutrisi yang
tepat ketika anaknya terkena diare. Lhoo, kok gitu? Padahal kebanyakan orang
tua pasti memberikan banyak minum pada anaknya, tapi memang sih banyak yang
menyatakan kalau saat diare susunya dikurangi. Padahal itu sebenarnya salah,
saat anak diare malah harus dipenuhi bahkan ditingkatkan nutrisinya.
Jadi jangan percaya mitos untuk
mengurangi makan atau mengganti susu saat diare. Karena nutrisi adalah daya
dorong agar si anak cepat sembuh. tapi perhatiannya bukan hanya saat diare
namun 3 bulan setelah diare juga harus dipantau asupan nutrisinya agar anak
tidak diare lagi.
Penyebab utama diare
Diare yang cair,yang sifatnya
akut biasanya berlangsung 2-3 hari. Disebabkan oleh infeksi, virus, bakteri,
parasite. Utamanya pada anak dibawah usia 2 tahun adalah virus Rotavirus.
Rotavirus adalah penyebab diare
terbanyak pada anak dibawah usia 2 tahun yang diikuti gejala panas, bapil, dan
muntah. Bahkan intoleransi laktosa timbul setelah seorang anak terinfeksi
rotavirus dengan gejala kembung, nyeri perut karena anak kesulitan mencerna
laktosa. Ciri lain biasanya pantatnya jadi kemerahan karena BAB nya asam.
Intoleransi laktosa sendiri
adalah kegagalan anak dalam mencerna laktosa dengan sempurna yaitu gula dalam
susu. Yang ringan tidak perlu melakukan perubahan ubah susu atu mengencerkan
susu. Tapi yang berat harus diberikan susu khusus.
Yang harus dikhawatirkan saat
anak terkena diare adalah dehidrasi, karena komposisi cairan tubuh anak berbeda
dengan dewasa, .semakin kecil anak semakin berat efek dehidrasinya.
Penanganan yang paling tepat adalah dengan
litas diare "5 langkah tuntas diare"
- Pemberian oralit untuk mencegah kekurangan cairan
- Pemberian zinc selama 10 hari
- Asupan nutrisi yang cukup
- Antibiotik bila perlu, terutama yang disebabkan bakteri
- Edukasi, kenali tanda2 yang harus diperhatikan agar tidak terlambat
Penanganan yang
dilakukan, untuk diare ringan cukup diberi oralit dan nutrisi yang cukup. Tapi perhatikan
tanda-tanda yang harus diwaspadai antara lain dehidrasi ( anak cenderung lesu,
malas main, matanya kelihatan cowong, kulitnya tidak kenyal, bibir dan matanya
kering,volume urine sedikit ) , jika sudah melihat gejala-gejala itu pada anak kita segera bawa ke dokter atau ke rumah sakit terdekat.
Yang paling penting adalah
pencegahan yang bisa dilakukan dengan :
- Cuci tangan yang benar
- Perbaiki higienitas
- Vaksinasi
0 komentar