Varises, Tak sedap dipandang dan Tak sedap dirasa
“Aduh, kakiku kok sering kemeng
ya padahal kita kerja cuma duduk aja dan ini lho kok timbul ijo-ijo dibetisku,
makanya aku sekarang malu kalau pakai rok pendek”
Itulah curhatan salah satu teman
kantor saya dulu, dan masih ada beberapa teman wanita yang mengeluhkan hal
serupa. Bukan hanya SPG yang kerjanya banyak berdiri tapi bagi pekerja kantoran
yang waktunya banyak duduk harus mewaspadai varises juga.
Tapi kenapa ya kok kebanyakan
wanita yang mengeluhkan sedangkan pria lebih sedikit yang mengeluh masalah
varises?
Menurut penelitian 55% yang
terkena varises adalah wanita karena selain faktor hormonal, wanita juga
mengalami fase hidup yang lebih kompleks dibanding pria. Kita mengalami yang
namanya proses kehamilan dimana masa itu hormon kita naik turun bak roller
coaster sampai ke proses melahirkan. Apalagi bagi yang melahirkan normal tentu
akan mengalami yang namanya mengejan.
Varises sendiri terjadi karena
ada perubahan pada pembuluh darah vena atau pembuluh darah balik. Biasanya
terjadi dipusat reflaks, pembuluh darah yang tersumbat dan menyebabkan darah
tidak lancar mengalir ke jantung lama kelamaan menimbulkan pembengkakan. Bisa
terjadi ketika kita melakukan aktivitas yang stagnan seperti banyak berdiri, banyak
duduk, bahkan penggunaan high heels yang terus menerus.
Dimana ada vena atau pembuluh
darah balik disana akan bisa timbul varises, varises biasanya digolongkan
menjadi 4 :
- Varises Tungkai : Varises yang timbul diarea kaki
- Hemoroid / wasir : Varises yang terjadi didaerah anus
- Varises Esofagus : Varises yang terjadi didaerah esofagus
- Varises Tangan : Varises yang terjadi pada daerah tangan
Apakah varises dipengaruhi
oleh faktor keturunan?
Ternyata iya, berdasarkan penelitian di Inggris 89% potensi
terkena varises terjadi jika kedua orang tua kita juga menderita varises, 47% potensi
terkena varises jika salah satu orang tua kita menderita varises dan jikalau
kedua orang tua kita tidak ada yang menderita varises kitapun masih berpotensi
20% terkena varises.
Ada mitos yang mengatakan “
jangan langsung tekuk kaki setelah berolah raga, nanti bisa varises “ itu hanya
mitos karena kebenarannya bukan seperti itu, ketika otot dan pembuluh darah
selesai melakukan kegiatan besar seperti olah raga ataupun jalan lebih baik
kita berikan kesempatan bagi pembuluh darah untuk mengalir tanpa halangan. Jadi
varises timbul bukan karena kita langsung menekuk kaki seusai aktivitas, tapi
karena banyak faktor tadi.
Apa pengobatan yang bisa
kita lakukan jika sudah terkena varises?
Menurut dr.Niko Azhari Hidayat,
SpBTKV seorang spesialis bedah thorak kardiovaskular dari rumah sakit Mitra
Keluarga Kenjeran Surabaya, ada 4 pilar pengobatan yang bisa dilakukan untuk
menanggulangi varises :
- Pengobatan terhadap penyebabnya, biasanya dilakukan dengan Endovenus Laser Ablasi
- Flebectomy Ambulatori, melakukan pengambilan vena-vena cabang yang kecil
- Injeksi Skleroterapi, melakukan penyuntikan pada varises yang masih kecil-kecil tapi kurang bermanfaat pada varises yang besar
- Medical Compression, dengan memakai stocking khusus yang dirancang untuk menekan area-area yang sudah timbul varises.
Varises bukan hanya mengganggu
secara estetika namun jika dibiarkan lama kelamaan juga akan mengganggu
kesehatan juga. Karena aliran darah yang tersumbat dan tidak lancar, beberapa
organ tubuh tentu akan terganggu kerja dan metabolismenya. Untuk itu jika kita
mulai merasakan gejala awal varises seperti kaki gampang lelah atau bahasa Jawa
nya kemeng segera periksakan. Biasanya dokter akan melakukan USG pada kaki
untuk melihat seberapa besar diameter vena kita. Karena varises sendiri juga
ada 4 stadium, jika sudah mencapai stadium tinggi akan timbul luka dan terjadi
perubahan warna pada kulit.
Kalau dirasa bagi kita orang awam
gejalanya mirip asam urat, tapi kita harus bisa membedakan. Asam urat masuk
dalam jenis penyakit sistemik dan bisa dilakukan pengecekan lewat tes darah,
umumnya kemeng dan nyerinya terjadi pada sendi. Tapi kalau varises tidak, rasa
kemeng nya terjadi di area-area pusat reflaks seperti lipatan tangan dan
lipatan kaki, betis juga paha.
Dan, mau tau berapa biaya untuk
menanggulangi varises yang kadung timbul ? Biayanya mencapai 40 juta lho, wow
kelihatannya sepele ya tapi ternyata tindakan yang dilakukan memakan biaya yang
cukup fantastis. Untungnya saat ini BPJS juga beberapa asuransi swasta bisa
mengcover biaya pengobatan varises dengan tanda bintang diatas. Biaya pengobatan
varises bisa dicover asalkan tidak karena alasan bedah kosmetik melainkan karena
alasan kesehatan.
Tips untuk menghindari timbulnya
varises, daripada harus keluar uang 40 juta yaa buu
- Jangan terlalu lama berdiri atau duduk, atur waktu berapa lama harus berdiri dan berapa lama harus duduk
- Jaga berat badan pada level normal, karena pada beberapa orang yang kelebihan berat badan beban akan banyak menumpuk di kaki sehingga aliran darah tidak lancar
- Olah raga secara teratur
- Hindari menggunakan high heel terlalu sering dan terlalu lama
- Selesai beraktivitas letakkan kaki lebih tinggi dari badan agar aliran darah kembali lancar
4 komentar
Wah,makasih mba infonya
BalasHapusaku ada varises sedikit. karena aq terlalu sering duduk
BalasHapusDuh, bisa mahal banget gitu ya pengobatan varises? :o
BalasHapusMakasih info dan tipsnya Mbak..baru tahu saya kalo varises itu juga ada faktor keturunan:)
BalasHapus