Me : Hai Ara, how are you today?

Ara : I’m fine, thank you umi

Duhh, senang kan ya kalau buah hati kita bisa merespon dengan benar ketika kita berkomunikasi menggunakan bahasa inggris yang notabene bukan bahasa ibu mereka. Apalagi saat ini ketika era keterbukaan sudah didepan mata, kita sebagai orang tua harus mempersiapkan anak kita agar bisa menjalani era nya nanti.

Namun ada beberapa orang tua yang dilemma dengan pola pengajaran bahasa asing, mereka masih takut anaknya bingung bahasa bahkan ada juga yang takut anaknya dianggap “sok” karena berbahasa yang bukan bahasa ibunya. Apalagi bagi masyarakat urban seperti saya yang hidup dilingkungan perumahan, ada nih tetangga yang nyinyir “ih sok keminggris” hal-hal seperti ini yang kadang membuat kita sebagai orang tua menunda untuk membiasakan anak berbicara multi lingual.

Hari Sabtu lalu tepatnya tanggal 15 Juli 2017 bertempat di Food Society Pakuwon Mall Surabaya, English First Surabaya mengundang para orang tua di Surabaya untuk mengikuti bincang-bincang dengan mbak Vera, itu lho psikolog cantik yang setiap pagi wajahnya bisa kita lihat di Trans TV bareng Oki Setiana Dewi. Disini mbak Vera berbincang mengenai bagaimana menstimulasi anak agar mahir berbahasa inggris, tentunya didampingi juga dengan pasangan suami istri Darius Sinathrya dan Donna Agnesia yang bukan hanya sebagai brand ambassador EF Indonesia tapi juga sebagai orang tua dari 3 putra putri merek berbagi pengalaman bagaimana mengajarkan berbahasa inggris pada anak-anak mereka.

Siang itu dibahas mengenai mitos seputar bilingualism dan perkembangan berbahasa, ada 2 mitos yang selama ini banyak dikhawatirkan orang tua termasuk saya

MITOS

Khawatir anak terlambat bicara bila diajari berbahasa asing sejak dini

FAKTA

Perkembangan kemampuan berbahasa atau fungsi bicara sangat kompleks, melibatkan SSP & area berpikir ( seperti interpretasi bunyi, kemampuan verbal,memori, dll ) hingga aspek emosi dan social individu

MITOS

Anak bilingual alami bingung bahasa

FAKTA

Bingung bahasa atau code switching atau language mixing adalah bagian dari proses menguasai kedua bahasa dengan baik. Seiring berjalannya waktu kondisi ini akan hilang dengan sendirinya

Di satu tahun pertama kehidupan anak adalah golden moment, inilah waktu yang tepat untuk kita mengenalkan berbagai macam bahasa karena disaat inilah anak bisa merekam semua informasi yang diterima didalam otaknya. Kita sebagai orang tua harus memberikan stimulasi berbahasa pada anak dengan menerapkan metode CDS ( Child Directed Speech ) seperti :

Merespon bunyi-bunyi dari bayi dengan bunyi atau kata

Memberi perhatian dan komentar pada apa yang anak lihat

Bermain social games

Melibatkan anak-anak dalam bermain pura-pura

Melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari

Hal-hal itulah yang bisa kita gunakan sebagai media pembelajaran dan pembiasaan berbahasa inggris ataupun bahasa asing lainnya. 

Tidak hanya melalui pembiasaan sehari-hari dirumah, agar kemampuan berbahasa inggris anak kita mumpuni kita bisa memberikan yang lebih seperti belajar bahasa inggris melalui media lembaga yang peduli dan berdeikasi menangani masalah pendidikan bahasa, EF salah satunya. EF atau English First adalah sebuah lembaga pendidikan kursus bahasa inggris yang mengajarkan berbahasa inggris yang baik dan benar secara FUN atau menyenangkan. 

5 ALASAN MEMILIH EF

EF juga memiliki fasilitas program untuk segala usia, sistem belajar interaktif, guru berstandard internasional, serta fasilitas belajar terkini.

Dan di Surabaya saat ini EF ada di 6 cabang yang tersebar di seluruh penjuru kota Surabaya

• Surabaya Jemursari
• (031) 849 9900
• Jl. Raya Jemursari, No. 76, Blok C 30-31, Surabaya Jawa Timur 60237

Untuk mulai belajar bahasa inggris di EF sudah bisa dimulai sejak anak berusia 3 tahun sampai dewasa, di EF ada jenjang-jenjang pendidikan yang bisa dipilih berdasarkan kemampuan tiap individu.

Jadi, tidak ada alasan lagi yang meragukan kita untuk mengenalkan bahasa inggris pada anak-anak kita, apalagi selama Juli sampai Agustus 2017 EF menawarkan promo menarik yaitu diskon hingga 1,8 juta rupiah dan hadiah langsung kepada semua siswa baru.