Haruskah Aku Bunuh Diri ?
Hidup tak bisa terlepas dari
masalah, namun Tuhan pun menciptakan dunia ini penuh dengan keseimbangan.
Dimana ada duka disisi lain pasti akan ada suka, tinggal kita saja bagaimana
mengimbangkan keduanya.
Pagi ini saya terpaku melihat
layar handphone ketika membaca kabar berita vokalis Linkin Park yang menemani
masa SMA saya, Chester Bennington meninggal dunia akibat bunuh diri. Beberapa
hari yang lalu salah seorang pacar selebgram Karin Novilda yang bernama Oka
Mahendra juga dikabarkan meninggal dunia akibat bunuh diri.
Fenomena apakah ini ?
Saya pernah membaca disalah satu
literature tentang penyebab atau faktor pemicu seseorang bunuh diri antara lain
pernah mengalami pelecehan seksual dan pernah menjadi korban bullying. Ternyata
2 hal ini juga pernah terjadi di diri Chester, dimasa kecilnya dia pernah
mengalami pelecehan seksual bahkan oleh sesama jenis dan juga jadi korban
bullying saat sekolah.
Masa sekolah adalah masa krusial
seorang anak, traumatik yang mereka alami akan terbawa seumur hidupnya. Tugas
kita sebagai orang tua untuk mendampingi anak-anak kita melalui masa-masa sulit
itu.
Bahkan perkara bunuh diri juga
banyak disebabkan karena masalah ekonomi dan domestik alias masalah keluarga.
Bisakah saya mencegah seseorang
yang berniat bunuh diri ?
Ketika kita melihat atau
merasakan ada keanehan pada orang terdekat kita hendaknya kita lebih waspada.
Berikan perhatian lebih ketika orang terdekat kita tiba-tiba menampakkan
tanda-tanda berniat bunuh diri. Mereka biasanya lebih senang menyendiri,
tatapan matanya kosong, lebih temperamental atau malah bersikap berlebihan lain
daripada biasanya.
Berikan perhatian lebih pada
mereka, dengarkan apa saja yang ingin mereka ceritakan dan jangan menghakimi
apapun cerita mereka. Seseorang yang mempunyai niatan bunuh diri bukan niatan
yang tiba-tiba datang. Niatan ini bukan mustahil untuk hilang selama kita bisa
menemani mereka dimasa-masa sulitnya.
Namun haruskah semua persoalan
itu dibawa ke alam baka ?
Ingatlah kalimat ini “ Tuhan
tidak akan memberikan cobaan pada ummat-Nya diluar kemampuannya” kita tidak
sendiri lho didunia, lihatlah kanan kiri ada istri, anak, keluarga, kawan,
kerabat, atau tetangga yang bisa kita ajak berbagi apapun permasalahan yang
kiranya membelit jalan hidup kita. Bahkan hendaknya kita juga melihat keatas,
ada Tuhan yang akan mendengarkan segala keluh kesah kita.
Melihat fenomena seperti ini kita
sebagai orang tua harus ekstra waspada mendampingi buah hati kita, apalagi yang
melakukan ini notabene adalah public figure. Seseorang yang dijadikan role
model mengakhiri hidup dengan tidak semestinya. Sebagai makhluk sosial kita
juga harus sensitif merasakan jika ada yang berbeda dengan orang-orang sekitar
kita. Jangan sampai kita kehilangan orang-orang yang kita perdulikan hanya
karena mereka merasa sendirian.
" Komunikasi dan
keterbukaan adalah kuncinya "
1 komentar
bener mbak, mungkin ada beban dalam hatinya yang nggak tersalurkan sehingga memilih bunuh diri.
BalasHapus