Saya bangga menjadi seorang insinyur, layaknya babe nya si Doel yang selalu membangga-banggakan anaknya yang jadi tukang insinyur, begitu pula dengan kedua orang tua saya. Lulus kuliah ditahun 2007 tidak membuat saya langsung mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang ilmu pendidikan saya. 2 tahun saya berjuang mencari nafkah dan menjadi “pengangguran terselubung” hingga akhirnya tiba saatnya di 2009 saya bertemu dengan “jodoh” saya dan saya bisa mengaplikasikan ilmu saya sebagai seorang Sarjana Teknik.

Banyak orang yang hingga saat ini masih memandang sebelah mata perempuan yang bekerja dibidang yang mayoritas dilkerjakan oleh laki-laki. Saya bekerja sebagai seorang business analyst yang menganalisa sebuah industry manufaktur agar tetap menjadi yang terdepan dan tidak tergerus oleh geliat perekonomian.

Pekerjaan saya tidak hanya didalam ruangan kantor yang ber AC saja, sesekali saya juga kelapangan. Mengawasi jalannya produksi, melihat peluang-peluang yang bisa dilakukan untuk meminimalkan biaya produksi dan memaksimalkan hasil produksi. Tidak jarang saya berpeluh karena suhu didalam ruang produksi yang cukup panas.

Sebagai perempuan, apalagi saya juga seorang istri tentunya saya harus menjaga area kewanitaan saya agar selalu bersih. Sisa keringat yang mengucur ditubuh tentu saja akan mempengaruhi Ph alami kewanitaan saya, apalagi acap kali saya langsung masuk keruangan ber AC dimana perubahan suhunya cukup ekstrim.

Biasanya saya membawa pakaian dalam ganti jika saya ada jadwal untuk turun kelapangan. Bahkan ketika mendekati atau setelah menstruasi saya lebih sering menggunakan panty liner untuk menjaga agar pakaian dalam saya tetap kering dan nyaman.

Oh iya, saya belum cerita nih. Ibu saya tipe wanita yang percaya bahan alami untuk menjaga kesehatan, termasuk untuk menjaga area kewanitaan. Ibu biasanya bikin godokan alias air daun sirih yang direbus untuk diminum dan juga untuk membasuh area kewanitaan ( baca : cebok ) karena daun sirih mengandung zat samak dan kavikol yang bisa mematikan kuman, antioksidasi, anti jamur, bahkan bersifat antiseptic juga. Kadang malas banget apalagi harus bawa botol bekas air mineral yang diisi air rebusan daun sirih.

Pernah saya pakai sabun khusus kewanitaan yang banyak beredar dipasaran, tapi hasilnya ga seperti kalau pakai air rebusan daun sirih. Kadang saya masih merasa gatal dan sedikit berbau ketika saya berkeringat. Duhh tau sendiri kan gimana risihnya kalau sampai area kewanitaan kita menimbulkan bau ga sedap? Apalagi saya banyak berinteraksi dengan lawan jenis, ujung-ujungnya saya ga PeDe dan minder ketika harus berbicara didepan rekan-rekan kerja saya.

Dari pengalaman saya sebelumnya, yang pakai sabun pembersih kewanitaan yang juga diclaim mengandung ekstrak daun sirih setelah saya coba dan bandingkan hasilnya beda banget. Saya baru coba pakai Lactacyd Herbal sekitar 2 minggu yang lalu, rasanya persis banget seperti ketika saya membasuh area kewanitaan saya dengan air rebusan daun sirih. Beda ketika saya memakai si sabun X, rasanya seperti pakai sabun cair dan busanya bikin ga nyaman.

PT. Aventis Pharma, selaku produsen Lactacyd yang kita semua tahu selama 25 tahun selalu berinovasi menciptakan produk-produk yang menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan kembali menciptakan satu produk terbaru yang menjawab kebutuhan wanita Indonesia, seperti saya yang masih percaya dan menggunakan air rebusan daun sirih. Kali ini Sanofi kembali meluncurkan sebuah produk yang diberi nama LACTACYD HERBAL pesona Area V

Ternyata kalau kita lihat dilabel kemasannya, Lactacyd Herbal mengandung ekstrak daun sirih, ekstrak susu, dan ekstrak mawar yang bisa membersihkan, melembutkan, dan merawat area kewanitaan kita. Wah kok ada fungsi melembutkan juga ya? Ya iya lha karena mengandung ekstrak bunga mawar yang mempunyai kandungan vitamin A dan vitamin E yang bisa membantu mengelupas sel kulit mati. Dan tau sendiri kan kalau mawar itu punya aroma yang harum banget, itulah kenapa dipilih ekstrak mawar sebagai salah satu bahannya. Bagi perempuan area kewanitaan kita harus dijaga kelembutannya apalagi bagi wanita yang punya kebiasaan membersihkan pubic hair kelembutan kulit disekitar area kewanitaan tentu menjadi hal yang utama disamping kebersihannya, dan itulah fungsi ekstrak susu yang terkandung dalam Lactacyd Herbal.

Dan bagi perempuan yang harus selalu menjaga asset kewanitaan kita, tentunya kita maunya memakai Lactacyd Herbal setiap hari. Lantas apakah dengan pemakaian setiap hari akan mempengaruhi kulit kita? Jawabannya TIDAK, karena Lactacyd Herbal teruji secara dermatalogi dapat digunakan setiap hari. Saya juga pakai setiap hari, bahkan dalam satu hari bisa 2 sampai 3 kali pemakaian dan saya tetap merasa nyaman seperti ketika saya masih pakai air rebusan daun sirih sebelumnya.

Memang sih ya area kewanitaan ini area yang tertutup yang tidak mungkin diekspose orang juga J Tapi ternyata penting lho peranannya dalam meningkatkan kepercayaan diri. Tentunya ga nyaman donk ketika berbicara dengan orang lain kitanya “gesek-gesek” paha karena merasa gatal atau merasa tidak PeDe karena ada bau-bau yang ga sedap. Jadi, yang dijaga kebersihan dan kecantikannya jangan hanya kulit wajah saja ya tapi perhatikan juga kebersihan dan kecantikan area kewanitaan kita.

Diusia saya yang sudah menginjak kepala 3 rasanya hampir semua cita-cita saya sudah terpenuhi, mempunyai keluarga yang membuat saya bahagia, mempunyai karir yang cemerlang, dan mempunyai orang tua yang sangat mendukung setiap keputusan saya. Ada 1 hal lagi yang sedang ingin saya kejar sebelum usia saya menginjak 35, saya ingin mengambil kuliah S2 sesuai bidang ilmu saya diluar negeri. Mencapai cita-cita yang terpendam sedari saya masih gadis, Alhamdulillah suami dan anak sudah mengijinkan. Dan saya yakin dengan prestasi kerja saya, saya akan bisa memperoleh beasiswa dari perusahaan tempat saya bekerja saat ini. Perempuan Indonesia, kejarlah cita-citamu dengan ilmu dan rasa percaya diri mu.