Rapet Wanita, andalanku agar bisa jadi seperti Mimi Lan Mintuno
Mimi Lan Mintuno, pada hakikatnya
adalah sepasang hewan jantan dan betina yang sejak masa Devon ( 400-250 juta
tahun yang lalu ) tidak berubah bentuknya. Sehingga didalam filosofi Jawa untuk
menggambarkan pasangan abadi dan serasi selalu digambarkan sebagai “ Mimi lan
Mintuno” Dan kenapa juga dalam filosofi Jawa melambangkan hewan ini, pernah tau
Mimi ? Atau bahkan mungkin sudah pernah makan telurnya? Bagi yang sudah pernah
pasti tahu kalau Mimi telurnya banyak banget, kurang lebih 20.000 telur
dikeluarkan dalam sekali masa reproduksi. Jadi, selain lambang kesetiaan dan
cinta abadi, Mimi lan Mintuno ini juga sebagai lambang kesuburan.
Tapi kali ini saya tidak akan
membahas filosofi ini, saya mau membagikan pengalaman saya setelah rutin minum
jamu tradisonal yang dikemas modern dari Mustika Ratu yang diberi nama “ Rapet
Wanita “ Awal saya tertarik minum jamu ini setelah saya browsing di
asmaraku.com dan membaca beberapa review produk jamu untuk wanita. Dari banyak
review yang saya baca saya tertarik untuk membeli Rapet Wanita - Mustika Ratu.
Tidak bisa dipungkiri sebagai istri saya harus menjaga kewanitaan saya agar
selalu sehat, ujungnya untuk menyenangkan suami :) hehehehe.
Jamu ini bentuknya kaplet
sehingga praktis untuk diminum, satu box berisi 5 strip dan masing-masing strip
berisi 6 kaplet, harga 1 box isi 30 kaplet kisaran Rp 22.500. Awalnya saya
mencari jamu kesehatan reproduksi wanita untuk mengatasi gatal dan sedikit bau
yang menurut saya kurang sedap, padahal kata suami saya gak ada bau yang kurang
sedap tuh. Tapi saya maunya minum jamu yang tradisional tanpa harus ribet, dan
syukurlah bisa menemukan kaplet yang satu ini.
Kaplet ini mengandung ekstrak
kayu Rapat ( Parameriae Cortex ) yang
berguna untuk mengatasi keputihan, mengkerutkan rahim serta Temu Kunci (Boesenbergiae Rhizoma) yang berguna
untuk mengatasi keputihan. Kandungan Sirih (Piperis
Folium) berguna untuk menghilangkan bau badan, mengatasi keputihan dan
menghilangkan gatal-gatal.
Menurut anjurannya sih kalau
untuk perawatan bisa diminum 2 sampai 3 kali sehari masing-masing minum 2
kaplet 1-2 jam sebelum berhubungan intim. Tapi kalau saya selama ini cukup
minum 1 kali sehari 2 kaplet dan itupun hasilnya (kata suami) “seret” dan saya
juga gak merasakan gatal ataupun bau disekitar area kewanitaan saya.
Selain rasa gatal diaera
kewanitaan yang sekarang tidak lagi saya rasakan, manfaat lain yang saya
rasakan setelah minum kaplet ini badan saya rasanya lebih segar. Maksudnya bau
badan yaa, saya kan termasuk yang suka aktivitas fisik dan biasanya pasti
banyak mengeluarkan keringat. Setelah saya rutin minum kaplet ini saya
merasakan meskipun keringat keluar banyak dan saya ini kan orang yang agak
malas mandi, hehehehe, tapi badan saya gak pernah bau keringat apalagi bau
acem, iughhhh.
Dan kalau ditanya apa ada efek
sampingnya setelah minum kaplet ini? Kalau diri saya pribadi sih efek samping
negatif belum saya rasakan. Buang air kecil normal, BAB juga normal, gak ada
yang berubah secara negative kok setelah saya rutin minum kaplet Rapet Wanita
ini. Tapi kalau untuk wanita yang sedang hamil atau merencanakan hamil saya
belum tau juga sih boleh minum kaplet ini atau nggak. Kalau saran saya sih
sebaiknya jangan ya, karena kalau kita lihat khasiat ekstrak kayu Rapat ( Parameriae Cortex ) salah satunya untuk
mengkerutkan Rahim. Karena saya masih belum ada rencana program anak kedua jadi
saya masih akan lanjut minum kaplet ini. Saya sudah mengkonsumsi 2 box dan
rasanya akan berlanjut ke box-box selanjutnya sampai nanti tiba saatnya program
anak kedua.
1 komentar
Mom..beli rapet wanita mustika ratu nya di mana?
BalasHapus