Kopdar Blogger Jatim x Go Fun Bojonegoro
Kopdar Blogger Jatim " From Zero To Hero " |
Sekitar hari kamis saya baca postingan di IG akan diadakan kopdar blogger Jatim sekaligus grand opening Go Fun di Bojonegoro. Langsung deh jari ini mengetik url untuk registrasi di website Blogger Bojonegoro, dan hari Sabtu dini hari pas terbangun dari mimpi indah seperti biasa HP lah yang pertama kali dibuka setelah mata, lhaa kok ada SMS pemberitahuan bahwa saya terpilih menjadi salah satu peserta untuk menghadiri acara tersebut. Senang donk, pertama kali nih saya ke kota Bojonegoro, kota kelahiran almarhum kakek saya.
Sabtu malam saya sudah
mempersiapkan kira-kira apa nih yang mau saya bawa, Handphone tentu yaa, power
bank gak boleh ketinggalan, kamera DSLR yaa boleh lah untuk menunjang kualitas
gambar yang akan saya ambil nantinya, dan tentu saja
perintilan-perintilannya Ara karena
nanti rencananya saya mau bawa pasukan lengkap nih mulai ibu, anak, dan suami.
Karena ibu lagi nginap dirumah
Surabaya, dari Legundi kami berangkat sekitar jam 8 pagi. Ternyata harus mampir
ke rumah sakit dulu karena ibu mau jenguk tetangga yang sedang opname disana.
Rundown acara sudah diemail oleh panitia sehari sebelumnya, dan dari rundown
tersebut harusnya saya sudah harus datang sebelum jam 13.30. Tapi,,, kami baru
menuju ke Bojonegoro sekitar jam 11.45 dan ternyata setelah saya buka google
map jarak dari Tambak Rejo Surabaya ke Pendopo Bojonegoro pas 110 KM dengan
perkiraan waktu tempuh 2 jam 17 menit, which is kami baru akan sampai di
Bojonegoro sekitar jam 2. Oh no, saya paling benci kalau ikut acara dan telat,
ibaratnya mau nonton film tapi udah keputar beberapa menit. Hilanglah rangkaian
cerita yang seharusnya utuh saya lihat dan gak ngerti awal ceritanya.
Dan,,,, karena keasyikan ngobrol,
kami yang seharusnya masuk dari pintu tol Dupak malah masuk dari pintu tol
Perak, alhasil makin muter-muterlah. Keluar di pintu tol Darmo di Mayjen
Sungkono kami putar balik lagi dan cusss melanjutkan perjalanan.
Keluar pintu tol Kebomas – Gresik
kami melanjutkan perjalanan via Lamongan, Babat, dan akhirnya masuk juga ke
kabupaten Bojonegoro. Sebenarnya abi maunya mampir sebentar di Babat mau beli
wingko, hedehh udah jam setengah 2 nihh gak cukup waktunya malah semakin
terlambat nanti datang ke acara.
Sekelumit gambaran kantor baru Pemkab Bojonegoro |
Dengan arahan Google map akhirnya
kami sampai juga di pendopo balai kabupaten Bojonegoro, dan memang benar acara
sudah dimulai. Di meja registrasi saya langsung disambut panitia-panitia yang
sangat welcome. Setelah diberi snack dan air minum saya langsung bergabung
dengan teman-teman lainnya. Tidak berselang lama kami semua diajak untuk
berkeliling ke gedung baru pemkab Bojonegoro. Disambut oleh ibu Rizki dari Dishub
Kominfo Pemkab Bojonegoro yang sekaligus sebagai tour guide kami sore itu.
Dimulai dari lantai 1 sebagai
pintu gerbang masyarakat Bojonegoro maupun masyarakat umum untuk bisa melihat
perkembangan kota Bojonegoro dari masa ke masa, dari mulai ekonomi, kondisi
alam, sampai inovasi teknologi semua disajikan dalam bentuk aneka poster
dinding. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mempunyai 1 program yang dinamakan
“Transparansi Pemerintahan Desa” dimana 1 langkah kecil ini nantinya akan
membawa perubahan besar yaitu Kejujuran.
Naik kelantai dua kita kembali
bisa melihat disepanjang dindingnya beraneka poster, namun disini kebanyakan
isinya tentang laporan keuangan serta kegiatan yang telah dilakukan dinas-dinas
yang ada di pemerintahan kabupaten Bojonegoro. Dan yang sangat mengagumkan,
pertumbuhan perekonomian Bojonegoro di tahun 2016 ini naik 19,2%.
Dari lantai 2 kita menuju ke
lantai 7, disana kami masuk ke sebuah ruangan yang disebut Ruang Produktif ,
dimana setiap harinya Kang Yoto, panggilan akrab bupati Bojonegoro Drs. Suyoto
M.Si, bertemu dengan staf dan ahli-ahlinya yang membantu beliau untuk
mengembangkan kabupaten Bojonegoro dari segala aspek. Disana kami juga
diputarkan sebuah video pendek sebagai portofolio yang selalu dibawa untuk
memperkenalkan kabupaten Bojonegoro ke khalayak ramai baik didalam maupun
diluar negeri.
Bahkan lewat teknologi informasi,
anak muda Bojonegoro turut menciptakan beberapa aplikasi maupun portal website
yang bisa diakses masyarakat, baik itu pengaduan, informasi keuangan, informasi
beasiswa, informasi lapangan pekerjaan, dan lain-lain yang tujuannya untuk
memudahkan masyarakat dalam memberikan aspirasinya. Namun, dengan kesadaran
bahwa tidak semua masyarakat bisa mengakses teknologi informasi lewat internet,
Kang Yoto juga membuka layanan SMS yang bahkan layanan tersebut langsung
tersambung ke telpon genggam pribadi beliau. Bahkan, Bojonegoro adalah yang
pertama di Indonesia yang memiliki Dewan IT.
Oh ya, ada 1 lagi nih program
yang dijalankan Pemkab Bojonegoro, namanya “Sehari Menjadi Bupati” Program ini
memberi kesempatan bagi masyarakat Bojonegoro yang dianggap berprestasi untuk
menjadi Bupati dalam arti kata sesungguhnya. Ya mulai dari memimpin rapat
sampai dengar pendapat. Seru yah programnya, membiarkan masyarakat tahu bahwa
tidak mudah lho menjadi seorang Bupati itu. Banyak yang harus dipikirkan dan
dilakukan untuk memajukan daerah yang dipimpinnya.
Narsis bareng teman-teman blogger |
Nampaknya bapak Bupati sudah siap
menemui kami, jadi kami dipersilahkan untuk kembali ke Pendopo. Disela waktu
menunggu kami diberi waktu untuk saling mengenalkan diri, ternyata yang hadir
beragam ada yang masih duduk dibangku SMA, ada yang bawa anak seperti saya, dan
yang seru seperti namanya Kopdar blogger Jatim, yang datangpun dari banyak kota
seperti Tuban, Ngawi, Malang, Jombang, Sidoajo, Surabaya, dll. Kalau saya
perhatikan teman-teman yang hadir kebanyakan baru belajar apa sih itu nge blog,
bagaimana sih menjalin relasi ketika meet up dengan blogger dan nara sumber.
Sedikit kata yang menginspirasi dari Kang Yoto |
Dan tibalah Kang Yoto dengan
batik merahnya, jujur saya baru tau siapa tu Kang Yoto dan juga prestasi yang
sudah ditorehkan beliau kali ini. Lewat bahasanya yang lugas apa adanya beliau
menceritakan prestasi-prestasi yang sudah ditorehkan Kabupaten Bojonegoro yang
sudah mendapat pengakuan baik di Indonesia maupun dikancah manca Negara.
Banyak sekali kalimat-kalimat
beliau yang sangat inspiratif, seperti saat beliau pertama kali menjabat
sebagai Bupati Bojonegoro yang kala itu adalah daerah minus. Beliau yang putra
daerah ingin menjadi Pemain, yang memberikan peran untuk mengangkat derajat
tanah kelahirannya. Bukan hanya From
Zero to Hero tapi from minus to zero dan melanjutkan
kembali hingga menjadi growth and
becoming hero. Beliau melihat masalah yang menyelimuti Bojonegoro selama
ini sebagai sebuah peluang untuk berkarya, dan beliau juga selalu melihat akar
masalahnya apa tidak hanya melihat kulitnya saja.
Saat ini Kabupaten Bojonegoro
bahkan menjadi kota percontohan bagi banyak kota diberbagai Negara, bahkan
sampai ada yang membuat sebuah buku yang berjudul Leading From The Emerging Future
yang idenya berasal dari kemajuan yang dicapai Pemkab Bojonegoro. Tidak ada
sesi tanya jawab karena Kang Yoto harus segera berangkat untuk grand opening Go
Fun, salah satu karya yang juga patut dibanggakan, sebagai destinasi wisata
baru dikota Bojonegoro, Theme Park pertama dan diharapkan bisa meningkatkan
perekonomian masyarakat Bojonegoro.
Chandelier di Pendopo Pemkab Bojonegoro |
Selesai acara foto bersama kami
dipersilahkan untuk naik kelantai 8 gedung baru Pemkab Bojonegoro, dan setelah
sampai diatas sana saya jadi ingat North Quay yang ada di Surabaya. Diarea open
space lantai 8 tersebut terhampar rumput sintetis dan sejauh mata memandang
kita bisa melihat dan menikmati pemandangan kota Bojonegoro. Apalagi kalau
sunset seperti ini, dibayangkan seandainya saya duduk diatas sana dengan
secangkir teh hangat, laptop dan ditemani lagu-lagu dari Payung Teduh, wah
pasti bakal banyak kata yang menari dari jemari saya. Mau donk Kang Yoto saya
direkrut jadi tim kreatif di Pemkab Bojonegoro, modus biar tiap sore bisa
nongkrong diatas lantai 8, hehehehehe.
View dari lantai 8 |
Adzan Maghrib sudah berkumandang,
kami dipersilakan turun untuk sholat dan makan malam. Alhamdulillah menunya
suka banget, menu standard nasi kotak sih cuma karena efek lapar menu apapun
dadi lan enak e. Oh iya, abi, ara, sama ibu sudah ada di Go Fun, abi sama ara
beli tiket terusan sementara ibu hanya beli tiket masuk saja karena beliau gak
mungkin lahh naik wahana-wahana yang ada disana.
Selesai makan kami semua bersiap
menuju ke Go Fun, dengan berbekal 1 tiket masuk yang tadi sudah dibagi mbak
Nova kami semua naik kendaraan yang sudah disiapkan panitia. Dekat kok jarak
dari Pemkab Bojonegoro ke Go Fun, sekitar 5 menit berkendara. Dilihat dari luar
sebenarnya tidak jauh beda dengan Surabaya Night Carnival atau BNS. Karena kami
semua didrop didepan kami langsung bisa menikmati aneka lampion dan lampu hias
yang ada. Disisi kanan sudah ada loket yang bisa dituju, untuk HTM saat ini
kalau tiket masuk saja Rp 40.000 sedangkan untuk pembelian tiket terusan
harganya Rp 70.000. Sebelum masuk security akan cek dulu nih isi tas kita, gak
boleh bawa air mineral, minuman, maupun makanan karena didalam juga sudah
dibuka banyak stand aneka makanan dan minuman yang harganya affordable.
Berdasarkan kiriman WA dari abi
tadi, sebelum kami datang sudah dilakukan grand opening oleh Kang Yoto secara
simbolis dengan pelepasan balon, selain itu juga ada parade kostum dan marching
band. Sepertinya seru yaa, sayank banget kami tidak bisa menikmatinya. Setelah
masuk kami dipersilahkan menikmati apa yang ada di Go Fun. Ara langsung
menyambut saya dengan pelukannya, dia bercerita kalau sudah naik kereta cowboy
2x dan rencananya bakal naik lagi. Dia juga cerita tadi abinya naik sapi (
Rodeo ) dan alhasil abi ngos ngosan plus badannya pegal-pegal. Makanya tohh
sayank ku olah raga biar fit dan sehat.
Oh iya, meskipun kita tidak
membeli tiket terusan kita bisa menikmati wahana sesuai keinginan kita dengan
membeli tiket satuan. Harganya juga cukup terjangkau, dari 43 wahan yang ada
disini harganya untuk Midway Games rata-rata Rp 3.000 per wahana, sementara
untuk rides dan attraction harganya antara Rp 5.000 – Rp 15.000 Tapi kalau
saran saya sih mending beli yang terusan yaa karena kalau dihitung-hitung
jatuhnya sangat hemat.
Untuk makanan harganya standar
tempat wisata, antara Rp 10.000 sampai Rp 25.000 sedangkan minuman harganya
antara Rp 5.000 sampai Rp 15.000 dan ragamnya juga banyak, dari masakan Asia,
Eropa, sampai jajanan khas Amerika juga ada. Tidak hanya stand makanan-minuman
tapi disini juga banyak dibuka stand yang menjual aneka kerajian serta ada
beberapa stand komunitas.
Permainan ketangkasan juga cukup
banyak, dan yang seru mas dan mbak penjaga stand nya sangat atraktif.
Pengunjung yang bermain diberi semangat, disoraki, bahkan ditantang untuk bisa
memenangkan hadiah-hadiah yang bisa dimenangkam. Macam-macam hadiahnya, mulai
makanan dan minuman ringan sampai boneka.
Hari itu selain kopdar dengan
sesama blogger juga ada lomba live tweet dengan #DuniaGoFun dan #JatimProduktif
Pengalaman mengikuti live tweet dibanyak event sebelumnya, ada 2 jenis yang
bisa saya ambil kesimpulan, tweet by Quantity dan tweet by Quality. Kalau di
seminar biasanya penilaian live tweet nya by Quality, seberapa valuable tweet
yang kita kicaukan selama acara berlangsung. Dan kalau acara kopdar biasanya
penilaian live tweet nya by Quantity, meskipun kadang kicauannya gak ada isinya
(nyampah) yang penting banyak ya itu yang menang. Kalau saya selama ikut live
tweet yang Alhamdulillah kebanyakan bawa amplop saat pulang, tidak perduli mau
quality atau quantity, apa yang saya kicau kan ya itu isinya harus
merepresentasikan apa yang sedang terjadi saat event yang saya ikuti
berlangsung. Nah, ini sedikit masukan bagi pengelola Go Fun, mohon disediakan
WiFi karena dari 3 provider yang saya pakai, mulai Telkomsel, Tri, dan XL
semuanya susah sinyal. Bener sinyalnya H+ tapi cuma abal-abal, BBM aja
menyambungkan. Jadi saya kalau nge tweet mesti jalan-jalan dulu cari spot yang
bisa nangkap sinyal internet. Padahal penting banget lhoo, dengan semakin
banyaknya orang check in place atau posting foto di media sosial tentunya
secara tidak langsung jadi sarana promosi gratis.
Sekitar jam 20.30 tibalah waktu
pengundian Super Grand Price Go Fun Bojonegoro berupa 1 unit mobil Ayla.
Program undian ini dalam rangka menuju Grand Opening dari Soft Opening
disekitar bulan Agustus lalu, dari tiket masuk para pengunjung yang sudah
menggunung diambillah 1 nama yang beruntung, Bapak Supriadi, pria beruntung
asli Bojonegoro inilah jawaranya. Namun sayang saat ditelpon secara langsung
oleh Kang Yoto tidak diangkat, namun tak mengapa karena mobil Ayla tetap
menjadi haknya.
Diarea panggung utama ternyata
ada 1 atraksi yang cukup menarik, namanya Dancing Fountain alias Air Mancur
Bergoyang. Sebelum kami datang atraksinya sudah dimulai, saya tahunya juga dari
kiriman foto dari abi. Dan kemarin juga ditampilkan lagi setelah penampilan
Raisa usai. Berbicara Raisa, malam itu seperti biasa adikku itu cuantik sangat.
Pakai baju pink dengan rambut cepolnya, saya yakin dia keringatan dan makin
cantik lah dia. Jadi ingat waktu event Bank Mandiri beberapa tahun lalu, saya
bisa lihat Raisa hanya berjarak beberapa meter dan itu semakin berkeringat
semakin cantik. Kok bisa ya bapak ibunya punya anak secantik itu, nanti saya
bakal minta resepnya ahh buat adiknya Ara, hehehehe
Raisa membuka malam dengan Serba
Salah eitssss bukan serba salah karena baru pertama kali dia tampil di
Bojonegoro lho ya. Lanjut Tentang Cinta, Pemeran Utama, dan beberapa lagu
mellow lainnya yang membuat malam itu seisi Go Fun paduan suara menyanyikannya.
Ahh sudah cukup deh baper nya dilanjut doi dengan lagu yang nge beat “Bye
Bye” beberapa lagu sukses Raisa dan ditutup dengan single anyar nya Kali
Kedua. Mantap bener sajian hari itu, dan ditutup dengan kebahagiaan
lain dimana saya dinyatakan sebagai juara kedua lomba live tweet dan bisa
membawa pulang hadiah uang tunai senilai Rp 750.000 dan juga goody bag dari Go
Fun.
Penyerahan hadiah secara simbolis |
Jam sudah
menunjukkan 23.00 waktunya kembali ke rumah karena besok kami sudah harus
beraktivitas. Perjalanan dari Bojonegoro menuju ke Legundi memakan waktu
sekitar 2 jam, sampai rumah sekitar jam 1 malam. Yang saya tahu ada beberapa
teman blogger yang menginap di basecamp blogger Bojonegoro karena memang sudah
larut waktu selesainya acara. Dan pengalaman hari ini sungguh sangat berkesan
buat kami, terima kasih untuk panitia, Blogger Bojonegoro yang sudah menjadi
tuan rumah, Kang Yoto atas restunya hingga acara ini terselenggara, Pemkab
Bojonegoro, dan juga Go Fun selaku sponsor acara ini.
Bojonegoro
MATOH !!!
0 komentar