Pancious, a homy dining for whole family
Sabtu siang ini Surabaya tumben
gak hujan, hanya sedikit awan mendung yang tampak bergelayut manja diatas sana.
Jemput Ara pulang sekolah sekitar jam 09.30 kami berniat jalan-jalan saja
keliling kota Surabaya. Destinasi pertama ke rumah kontrakan di daerah Tambak
Sumur, yah karena masa kontraknya sudah habis kami harus bersihkan sebelum
kembali dipasarkan. Gak bersihin sendiri sih, minta tolong petugas keamanan
disana yang juga sering bantuin warga bersih-bersih, diluar jam kerjanya kok
dan cukup membantu karena orangnya cekatan.
penampakan voucher |
Selesai urusan di tambak sumur
jam sudah menunjukkan angka 12.30, dengan berbekal 3 lembar voucher dari
Pancious senilai Rp 150.000 kami memutuskan untuk makan siang disana. Awalnya
ingin ke Tunjungan Plasa cuma malas cari parkirnya, disana kalau weekend lot
parkir banyak yang penuh dan bisa satu jam dihabiskan hanya untuk cari parkir
mobil yang kosong. Akhirnya kami memutuskan ke Ciputra World saja, selain lahan
parkir lebih banyak juga searah dengan jalan pulang. Sebelumnya sering sih kami
hanya sekedar stalking instagram atau lewat didepan outlet Pancious saat sedang
jalan-jalan di Ciputra World ataupun di Tunjungan Plasa.
Pancious di Ciputra World
terletak di V-Floor di lantai 3, di V-Floor ibaratnya surga bagi pecinta
kuliner karena disana segala jenis makanan ada. Mulai dari street food, Asian
food, American food tinggal pilih saja. Kami pilih tempat duduk yang diluar,
seperti biasa mau makan dimanapun kami lebih suka duduk di luar karena abi
selalu cari tempat yang bisa smoking. Disana ada 2 pilihan tempat mau didalam
yang gak boleh merokok atau mau diluar yang lebih bebas. Untuk tempat duduk
juga ada pilihan mau di long chair atau single chair. Semua dekorasinya serba
merah putih dan suasanya homy banget, mau bawa bayi sampai oma opa pasti betah
makan disana.
Setelah melihat-lihat buku menu
akhirnya ami pilih lidah cabe hijau, abi pilih nasi bakar, dan Ara selalu cari
ice cream, jadinya ami pilihkan Pancious Pancake special dengan tambahan 1
scoope ice cream coklat diatasnya. Menu yang ditawarkan juga cukup beragam, mau
makanan berat atau sekedar snack juga ada. Disini yang di highlight adalah
aneka pancake nya, mulai dari yang original, manis, gurih, aneka crepe juga
ada. Awalnya pengen banget pesan pancake yang gurih, tapi ini perut perutnya
orang Indonesia, kalau belum masuk nasi belum makan namanya hehehehe.
Menu yang kami pilih memang
Indonesian food, karena disini kalau saya amati ( cieee amati ) mereka mencoba
merangkul pasar dari semua kalangan. Di buku menu ami lihat selain masakan
Indonesia ada juga aneka burger yang notabene makanan khas dari benua Amerika
dan juga aneka Pasta yang menjadi ciri khas makanan dari benua Eropa.
Pelayanan disini diacungin jempol
deh, biasanya saya kalau pesan makanan berat setidaknya 15-20 menit kemudian
makanan baru siap dihidangkan, tapi disini gak sampai 5 menit semua sudah
tersaji diatas meja, emejing. Dan itu semuanya masih hangat lho makanannya,
fresh from the oven.
Pesanan ami lidah cabe hijau
disajikan dengan cukup ringkas dan apik. Nasi putih ditengah dikelilingi irisan
lidah sapi yang empuk banget. Cabe hijaunya juga gak terlalu pedas, untunglah
karena tau sendiri kan kalau ami gak bisa makan makanan pedas. Irisan lidahnya
gak nanggung lho banyaknya dan tebal. 2 iris ami barter dengan sepotong ayamnya
abi, hehehehe.
Untuk nasi bakarnya ami coba icip
punya abi, jadi nasi nya dimasukkan daun pisang dan dibentuk seperti lontong
terus dibakar. Dibakarnya gak sampai hangus kok cuma untuk menimbulkan rasa
asap aja ketika dinikmati. Lauknya ada ayam bakar juga, ayamnya bagian dada
yang carmalized dan ditaburi bawang goring, ditambah dengan 1 butir telur utuh
yang dibumbu seperti bumbu bali.
Nahh,, ini dia bintangnya,
Pancake special yang tadinya Ara exited banget ternyata hanya dimakan ice cream
coklatnya dan dibolongi tengahnya, hedehhh. Ya sudah daripada mubadzir dan
penasaran akhirnya ami yang habiskan juga ( kapan kurusnya yaa kalau tiap kali
Ara makan dan gak habis, ami yang selalu habisin ), enak lho pancake nya.
Biasanya ami kalau bikin pancake dirumah sukanya hangat, dan baru kali ini ami
makan pancake yang disajikan dingin dan ternyata enak banget. Pancakenya empuk,
gak hambar. Dimeja juga disediakan sirup maple, jadi kalau mau dituang diatas
pancake kita terserah mau seberapa banyak.
Alhamdulillah sudah selesai
makannya, waktunya bayar. Alhamdulillah lagi totalnya Rp 220.000 dengan bekal 3
lembar voucher tadi kami hanya nombok Rp 70.000 Sering-sering yaa Pancious
bagi-bagi voucher, kami dengan senang hati menerimanya hehehehehe
0 komentar